Dalam beberapa tahun terakhir, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu instrumen penting dalam pengembangan ekonomi desa. Dengan dukungan dana desa dan kebijakan pemerintah yang semakin menguatkan, BUMDes diberi ruang untuk mengelola usaha yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus berpotensi menghasilkan keuntungan. Salah satu bidang usaha yang strategis adalah infrastruktur desa. Infrastruktur yang dikelola dengan baik tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tapi juga membuka peluang bisnis yang menguntungkan.
Berikut ini adalah tujuh usaha terkait infrastruktur desa yang sangat layak dan berpeluang menghasilkan keuntungan jika dikelola BUMDes secara profesional.
1. Pengelolaan Sarana Wisata dan Parkir
Desa yang memiliki potensi wisata, baik alam, budaya, maupun wisata religi, dapat memanfaatkan peluang ini melalui pengelolaan sarana wisata dan parkir. BUMDes dapat mengelola berbagai fasilitas pendukung seperti tempat parkir, toilet umum berbayar, warung oleh-oleh, dan penyewaan fasilitas seperti gazebo atau homestay sederhana.
Keunggulan usaha ini:
- Pendapatan berulang: Parkir dan tiket masuk wisata menjadi sumber pendapatan harian yang relatif stabil.
- Modal terjangkau: Investasi awal untuk fasilitas ini tidak sebesar usaha hotel atau restoran besar.
- Dampak sosial: Membuka lapangan kerja bagi warga desa sebagai pengelola fasilitas, penjaga, dan pelayan warung.
Tips pengelolaan:
Manajemen profesional dan pelayanan ramah sangat penting agar wisatawan merasa nyaman. Mengembangkan sistem pembayaran digital juga bisa meningkatkan efisiensi.
2. Pengelolaan Air Bersih dan Depot Air Minum
Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat desa. Banyak desa yang belum terjangkau jaringan PDAM atau memiliki kualitas air yang kurang baik. Di sinilah peluang BUMDes untuk mengelola instalasi pengolahan air bersih dan depot isi ulang air minum.
Manfaat usaha ini:
- Pasar yang luas dan kebutuhan terus-menerus: Air bersih selalu dibutuhkan oleh rumah tangga, sekolah, dan fasilitas umum.
- Nilai sosial tinggi: Membantu meningkatkan kesehatan masyarakat.
- Potensi pengembangan: Bisa berkembang menjadi layanan distribusi air dengan jaringan pipa lokal.
Perhatian:
BUMDes harus memperhatikan aspek teknis pengolahan air agar memenuhi standar kesehatan dan perizinan terkait.
3. Energi Terbarukan Skala Desa
Ketersediaan listrik di desa masih menjadi tantangan bagi beberapa wilayah yang jauh dari jangkauan PLN. Energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), mikrohidro, atau biogas dapat menjadi peluang usaha BUMDes.
Keunggulan:
- Energi ramah lingkungan: Mendukung program pemerintah dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.
- Pasar potensial: Desa yang belum tersentuh listrik PLN atau ingin menghemat biaya listrik.
- Bantuan program pemerintah: Banyak dukungan dana dan teknologi dari kementerian dan lembaga donor.
Implementasi:
BUMDes bisa menggandeng perusahaan teknologi dan LSM untuk membangun dan mengelola unit pembangkit listrik ini.
4. Jasa Pengangkutan dan Transportasi Desa
Keterbatasan transportasi desa sering menjadi kendala utama dalam distribusi hasil pertanian dan mobilitas warga. BUMDes bisa membuka usaha jasa angkutan desa dengan kendaraan roda tiga, mobil pickup, atau motor pengangkut.
Keunggulan:
- Kebutuhan yang nyata dan terus-menerus: Angkutan hasil panen ke pasar dan mobilitas warga.
- Sumber pendapatan dari ongkos angkut: Tarif yang terjangkau tapi mencukupi biaya operasional dan keuntungan.
- Membuka lapangan kerja: Untuk pengemudi dan tenaga pendukung.
Strategi:
BUMDes harus mengatur jadwal dan rute angkutan agar efisien dan memenuhi kebutuhan warga.
5. Pengelolaan Sampah dan Bank Sampah
Masalah sampah menjadi tantangan besar di banyak desa, khususnya yang sedang berkembang. BUMDes dapat mengelola sistem pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah menjadi produk bernilai seperti kompos atau barang daur ulang.
Keunggulan:
- Manfaat lingkungan dan ekonomi: Membantu menjaga kebersihan desa sekaligus membuka usaha pengolahan sampah.
- Peluang pendapatan dari penjualan produk daur ulang: Kompos, kerajinan dari bahan limbah, dll.
- Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi: Memudahkan pengumpulan sampah terpilah.
Kiat sukses:
Melibatkan masyarakat dalam program bank sampah dan edukasi pengelolaan sampah.
6. Pusat Pasar dan Warung Serba Ada (Waserda)
Pasar desa dan warung serba ada merupakan pusat kegiatan ekonomi warga. BUMDes bisa mengelola pasar tradisional, kios, atau warung yang menyediakan kebutuhan pokok dan produk lokal.
Keunggulan:
- Pendapatan dari sewa kios dan warung: Sumber pemasukan tetap bagi BUMDes.
- Meningkatkan akses kebutuhan sehari-hari: Membantu warga mendapatkan barang dengan harga terjangkau dan mudah.
- Menjadi pusat aktivitas sosial: Mendorong interaksi ekonomi warga desa.
Tips pengelolaan:
Perbaiki fasilitas pasar agar nyaman dan bersih, dan lakukan pengelolaan keuangan secara transparan.
7. Jaringan Internet dan Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD)
Digitalisasi menjadi kebutuhan penting di era sekarang. BUMDes dapat menyediakan akses internet berbayar dan mengelola ruang komunitas digital sebagai tempat belajar dan beraktivitas online.
Keunggulan:
- Mendukung pendidikan dan UMKM: Warga bisa belajar, jualan online, dan mengakses informasi penting.
- Potensi pendapatan dari layanan internet: Voucher atau langganan WiFi.
- Menjadi pusat pelatihan digital: Meningkatkan kapasitas warga untuk menghadapi era digital.
Kolaborasi:
Kerja sama dengan ISP dan pemerintah untuk penyediaan infrastruktur dan subsidi.
Mengelola usaha infrastruktur di desa melalui BUMDes adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membuka peluang bisnis yang berkelanjutan. Keberhasilan usaha ini sangat bergantung pada manajemen yang profesional, transparan, dan partisipatif serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat desa sendiri.
Untuk Mas Koco dan BUMDes di desa, memilih usaha yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal adalah kunci sukses. Mulailah dengan usaha yang modal dan risikonya sesuai kapasitas, lalu kembangkan secara bertahap. Jangan lupa manfaatkan program pendampingan dan bantuan pemerintah yang banyak tersedia.
Jika Mas Koco ingin, saya siap membantu menyusun rencana bisnis detail, analisis pasar, dan strategi pemasaran untuk usaha BUMDes yang ingin dikembangkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi inspirasi nyata bagi pengembangan BUMDes yang mandiri dan maju.
